Paper.id Jadi Software Invoice Pertama Yang Memudahkan Para Pelaku UMKM Dengan Menyediakan Pembayaran via Tokopedia
Hai
Kawannn...
Apa
kabar kalian??? Semoga dalam keadaan baik-baik saja ya kawan. Maaf ya kawan
sudah lama aku engga nongol nih hehehehe.... Ngumpulin niat buat nulis lagi setelah
hampir 2 bulan engga nulis itu butuh perjuangan kawan.... kaya memperjuangin
kamu heheehehe.
Wabah
pandemi Covid 19 masih ada di Indonesia, masih menyebar dari satu warga ke
warga yang lain masih terus mencari korban. Setiap hari korban positif, sembuh
dan meninggal selalu bertambah per tanggal 9 Juli 2020 mungkin menjadi yang
tertinggi akan kenaikannya mencapai hampir 2.000 jiwa yang positif. Sangat prihatin
negeriku ini, semesta sudah sangat lelah dengan semua ini, YA ALLAH kapan semua
ini akan berakhir?? Sungguh lelah dengan keadaan seperti ini. Hampir semua
bidang terkena dampak dari Wabah Covid 19, tidak pandang status, ras, usia,
agama, suku, pekerjaan semua terkena dampaknya.
Apalagi
para pelaku UMKM yang sangat merasakan dampak dari wabah Covid 19 ini. Usaha yang
mereka jalankan pasti mengalami penurunan dari segi pemasukan, kalo mereka
tidak pandai mengelola usahanya pasti akan jatuh. Tapi sifat pekerja keras yang
dimiliki dari para pelaku UMKM yang membuat mereka bisa bertahan dengan keadaan
ini semua dan mereka bisa bangkit dari keterpurukan ini. Berbagai cara mereka
lakukan untuk tetap mempertahankan usaha mereka, untuk tetap bisa menggaji para
karyawannya. Saya sendiri sangat salut dengan kegigihan dan jerja keras dari
para pelaku UMKM.
Sehingga
mendorong salah satu Platfrom bisnis di Indonesia membuat komitmen
untuk membantu kemajuan para pelaku usaha di Indonesia, Paper.id terus mengembangkan diri
dengan melakukan gebrakan-gebrakan baru. Salah satu gebrakan baru yang
dilakukan adalah dengan bekerjasama dengan E-commerce terbesar
di Indonesia, Tokopedia
untuk fitur invoicing. Melalui
kerjasama ini, invoice Paper.id bisa dibayar lewat Tokopedia.
Menu pembayaran akan
tersedia di bagian Top Up & Tagihan sehingga, para pengguna Paper.id bisa
dengan mudah mengakses laman tersebut. Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan
untuk mewujudkan langkah go-digital guna
membantu pelaku usaha untuk menerapkan teknologi dalam aktivitas usaha mereka.
Melalui kerjasama
ini, CEO Paper.id, Jeremy Limman
berharap agar, adopsi digital tools oleh
pemain UMKM di Indonesia akan jauh lebih cepat untuk tetap bisa beroperasi
dengan efektif pasca COVID-19.
Dalam riset yang dilakukan
oleh Forrester, 53% pelanggan B2B
lebih memilih untuk membeli produk secara online. Mayoritas
diantaranya beralasan karena sistem self-serve
yang membuat proses pembelian menjadi cepat. Selain itu, akses-akses
seperti metode pembayaran dan riwayat pembelian dapat dilihat sendiri.
Melakukan
pembelian dan pembayaran secara online dan mudah itu yang dibutuhkan para
pembeli dan pelaku usaha, apalagi keadaan yang menyuruh kita semua untuk Stay at
home membuat semua kegiatan atau aktivitas yang kita lakukan kebanyakan secara
online.
Setiap
pelaku usaha dituntut untuk merambah dunia digital agar dapat meningkatkan
efisiensi operasional usaha yang berimbas pada naiknya keuntungan. Keberadaan
fitur pembayaran invoice Paper.id lewat Tokopedia dapat
membantu para pelaku usaha lewat proses transaksi yang lebih rapi dan presisi,
mempersingkat time to market (TTM),
dan meningkatkan cash flow.
Manfaat ini juga
tidak dirasakan oleh pelaku usaha saja, tapi juga pelanggan mereka. Para
pelanggan dapat merasakan kemudahan dalam pembayaran dan meningkatkan loyalitas
mereka terhadap usaha Anda. Hal ini juga sangat
penting
karena dapat menekan biaya seminim mungkin sehingga meringankan budget pelanggan yang berposisi sebagai
supplier, distributor, dropshipper,
atau lainnya.
Dalam laporan “E-invoicing journey 2019-2025” oleh Billentis, Digital invoice menjadi salah satu
bagian dari masa transisi perubahan pasar. Karena itu, penggunaan Digital invoice tidak lagi menjadi sebuah pilihan melainkan
keharusan untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin dinamis.
Kesadaran akan
penggunaan invoice yang semakin tinggi juga dapat dilihat baik dari B2B maupun
B2C. Data dari Bilentis menunjukkan penggunaan invoice
B2B secara global telah menyentuh nilai $280 milyar dan invoice B2C menyentuh
nilai $270 milyar pada tahun 2019. Hal itu menunjukkan tingginya
penggunaan invoice digital sebagai penunjang bisnis.
Kemudahan pembayaran
invoice lewat Tokopedia bisa menjadi salah satu langkah untuk memajukan dunia
usaha tanah air berkat pembayaran yang praktis, aman dan transparan, terutama
bagi para pelaku UMKM yang berjualan secara
online atau di marketplace agar
meningkatkan profesionalitas di mata semua orang, terutama
perusahaan-perusahaan besar yang pasti akan
meliriknya.
Sinergi antara kedua
perusahaan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif kepada banyak pihak
di Indonesia untuk
mendorong terwujudnya upaya-upaya mendukung
kemajuan perekonomian Indonesia.
Tentang
Paper.id
Paper.id merupakan
sebuah perusahaan SaaS (Software-as-a-Service)
dengan platform bisnis invoice, accounting, dan inventaris yang
terintegrasi sehingga mudah untuk digunakan. Didirikan pada tahun 2016,
Paper.id bertujuan untuk membantu para pelaku usaha dalam mengelola keuangan
bisnis mereka. Paper.id juga memiliki portal pembayaran digital bagi pelaku
usaha untuk proses pembayaran yang aman dan transparan serta Paper Finance
Solution, layanan modal usaha konvensional dan syariah bagi UMKM. Mengikuti
perkembangan dunia bisnis yang dinamis, Paper.id terus mengembangkan diri guna
memberikan yang terbaik bagi para pelaku usaha di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar