NLR Melibatkan PKK dan Babinsa Untuk Mensosialisasikan dan Mengedukasi Masyarakat Tentang Penyakit Kusta
- Mati rasa di kulit, termasuk kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan, atau rasa sakit.
- Muncul lesi pucat, berwarna lebih terang, dan menebal di kulit.
- Kulit tidak berkeringat (anhidrosis).
- Muncul luka tapi tidak terasa sakit.
- Pembesaran saraf yang biasanya terjadi di siku dan lutut.
- Otot melemah, terutama otot kaki dan tangan.
- Kehilangan alis dan bulu mata.
- Mata menjadi kering dan jarang mengedip.
- Mimisan , hidung tersumbat, atau kehilangan tulang hidung.
- Intermediate leprosy, ditandai dengan beberapa lesi datar berwarna pucat atau lebih cerah dari warna kulit sekitarnya yang kadang sembuh dengan sendirinya.
- Tuberculoid leprosy, ditandai dengan beberapa lesi datar yang kadang berukuran besar, mati rasa, dan disertai dengan pembesaran saraf.
- Borderline tuberculoid leprosy, ditandai dengan munculnya lesi yang berukuran lebih kecil dan lebih banyak dari tuberculoid leprosy.
- Mid-borderline leprosy, ditandai dengan banyak lesi kemerahan, yang tersebar secara acak dan asimetris, mati rasa, serta pembengkakan kelenjar getah bening setempat.
- Borderline lepromatous leprosy, ditandai dengan lesi yang berjumlah banyak bisa berbentuk datar, benjolan, nodul, dan terkadang mati rasa.
- Lepromatous leprosy, ditandai dengan lesi yang tersebar dengan simetris, umumnya lesi yang timbul mengandung banyak bakteri, dan disertai dengan rambut rontok, gangguan saraf, serta kelemahan anggota gerak.
Pemberian obat antibiotik. Penderita kusta akan diberi kombinasi beberapa jenis antibiotik selama 6 bulan hingga 2 tahun. Jenis, dosis, dan durasi penggunaan antibiotik ditentukan berdasarkan jenis kusta yang diderita. Contoh antibiotik yang digunakan untuk pengobatan kusta adalah rifampicin, dapsone, clofazimine, minocycline, dan ofloxacin. Di Indonesia pengobatan kusta dilakukan dengan metode MDT (multi drug therapy). Operasi umumnya dilakukan sebagai penanganan lanjutan setelah pengobatan dengan antibiotik.
Tujuan Operasi untuk penderita kusta :
- Menormalkan fungsi saraf yang rusak.
- Memperbaiki bentuk tubuh penderita yang cacat.
- Mengembalikan fungsi anggota tubuh.
Kusta Termasuk Penyakit Mudah Menular Bila Tidak Segera di Tangani
#RuangPublikKBR |
NLR Indonesia mengadakan kegiatan roadshow "Reproxy" di Slawi, Tegal dan Kabupaten Cirebon, bertujuan untuk membuka ruang berbagi informasi dan meningkatkan kesadaran kepadan jaringan dan masyarakat umum tentang kusta.
Hari Rabu, 14 Juni KBR mengadakan live youtube dengan tema "Gaung Kusta Bersama Babinsa dan PKK" bersama narasumber yang sangat luar biasa :
- Kapt Inf Shokib Setiadi (Pasiter Kodim 017/Tegal)
- Elly Novita S.KM, MM (Wakil Ketua Pokja 4, TP PKK Kab Tegal)
Elly Novita S.KM, MM |
Stigma tentang penyakit kusta bahwa penyakit kusta bukan termasuk kutukan, kena guna-guna, keturunan dan makanan. Edukasi mengenai kusta mulai dari ciri-ciri awal mendeteksi kusta, pertolongan pertama apabila anggota keluarga terkena kusta (Anggota keluarga yang serumah atau yang berkontak langsung diberi obat Profilaksis 1 kali, untuk upaya pencegahan penyakit kusta).
Kapt Inf Shokib Setiadi |
Komentar
Posting Komentar