Wanita Hebat, Kusta & PerMaTa
Penyakit Kusta yang sudah dikenal sejak zaman kuno masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat terutama wanita, yang dianggap sebagai kutukan yang sangat menakutkan karna berpengaruh terhadap fisik wanita dan dapat merusak mahkota kecantikannya karena karakteristik penyakit kusta merusak tubuh dan bersifat oportinistic.
Penilitian WHO (World Health Organization) yang menyelidiki dampak penyakit kusta bagi laki-laki dan wanita pada 202 sampe pada pasein penyakit kusta di Brazil menemukan bahwa penyakit kusta ini memperburuk ketidak setaraan gender dan diagnosis kusta menyebabkan stigmatisasi diri lebih besar dikalangan wanita dan wanita lebih sering menyembunyikan penyakit kusta ke keluarganya.
Ditulisan aku sebelumnya sudah pernah aku bahas tentang Penyakit Kusta apa itu penyakit kusta, gejala penyakit kusta dengan pengobata yang harus dilakukan oleh pasien kusta. Sekarang aku bahas tentang Wanita dan Kusta mau tauu kelanjutannya ikutin terus yaa......
- Yulianti (Ketua PerMaTa Sulawesi Selatan & OYPMK Perempuan)
- Menyembunyikan tentang penyakit kusta ke keluarga
- Takut tidak bisa menikah
- Takut tidak bisa bekerja
- Menarik diri dari keluarga dan lingkungan
- Hampir ingin mengakhiri hidup dan putus asa
Tidak ada perbedaan yang dialami wanita dan laki-laki pengidap penyakit kusta.
Mengenal PerMata bareng Mbak Yulianti (Ketua PerMaTa Sulawesi Selatan)
PerMata (Perhimpuanan Mandiri Kusta) adalah sebuah organisasi dari dan untuk orang yang pernah mengalami kusta. PerMata juga ada di Jawa Timur dan NTT (Nusa Tenggara Timur) dan juga ada cabang di bagian Pulau Sumatra dan Ambon.
Terdapat 3 tingkatan PerMaTa : Tingak Kabupaten, Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional. Cabang PerMata di Sulawesi Selatan sendiri ada 12, 9 di Jawa Timur dan 5 di NTT (Nusa Tenggara Timur).
Ada banyak kegiatan yang PerMaTa lakukan untuk para pengidap penyakit kusta, antara lain :
- Melakukan Sosialisasi
- Melakukan Edukasi ke Masyarakat Bersama Petugas Kesehatan Setempat
- Memberi Semangat dan Motivasi
- Menemani dan Mendampingi Berobat Pasien Pengidap Kusta
Komentar
Posting Komentar